Jumat, 29 April 2011

TUGAS KETAMANSISWAAN 2:
1.    Trilogi Tamansiswa
   Untuk mencapi manusia salam dan bahagia dunia tertib damai sangatlah tidak mudah, dibutuhkan pikiran, perasaan dan sikap. Ada satu peristiwa anak manusia yang unik antara ST dan AL pada tgl 27 februari 2011, dan tuangkan hasil observasi itu dari sudut pandang :
Ø  Sifat dan hakikat manusia
Ø  Perilaku tertib damai, salam dan bahagia
Ø  Trisakti
Ø  Tri tantantangan
Ø  Trihayu
Ø  Tri pusat pendidikan
Ø  Tringa
Ø  Tri logi kepemimpinan
Ø  Tri pantangan
Ø  Tri darma
Ø  Tri kon
      Pada tanggal 27 februari 2011 terjadi peristiwa tabrak lari antara anak direktur narkoba dan anak penjual angringan. Menurut pendapat saya dari kasus tersebut, pelaku kabur agar terhindar dari urusan hukum maupun kemungkinan diamuk massa. Banyak pengendara memiliki sifat pengecut dan tidak berperikemanusiaan. Mereka enggan bertanggung jawab atas perbuatan melukai orang lain. Seharusnya jika terjadi kasus korban tabrak lari hendaklah secepatnya mendapat pertolongan medis. Pengendara seharusnya memberi tahu polisi dengan menyebutkan lokasi peristiwa agar korban dapat segera mendapatkan pertolongan. Pelaku kecelakaan lalu lintas bisa dijerat dengan pasal pidana kealpaan dalam KUHR Bahkan jika korban meninggal dunia, menurut Pasal 359 KUHP, pelaku diancam hukuman lima tahun penjara. Sementara itu, dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pelaku tabrak lari bisa terkena tambahan hukuman tiga tahun penjara atau denda Rp75 juta. Bila sesama pengendara saling menghargai di jalanan, tidak perlu ada korban jiwa. Pelaku yang menabrak orang lain dapat menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk menghindari amukan massa. Sanksi bagi penabrak lari memang cukup berat, tapi perasaan bersalah akan terasa lebih berat bila membiarkan orang lain terluka atau tewas karena kekhawatiran terjerat hukum. Mengakui perbuatan bisa menjadi salah satu faktor meringankan hukuman.
      Tidaklah aku akan merayakan kemerdekaan bangsaku di negeri yang rakyatnya tidak kita besar kemerdekaan.... Dengan tidak sadar seolah-olah kita berteriak-teriak: 'lihatlah hai orang-orang, bagaimana kita memperingati kemerdekaan kita; cintailah kemerdekaan, karena sungguh bahagialah rakyat yang merdeka, lepas dari penjajahan!'.... kemudian... Sungguh, seandainya aku seorang Nederlander, tidaklah aku akan merayakan peringatan kemerdekaan di negeri yang masih terjajah. Lebih dahulu berilah kemerdekaan kepada rakyat yang masih kita kuasai, barulah boleh orang memperingati kemerdekaannya sendiri.
v  Bagaimana pikiran, perasaan dan sikap saudara andai aku mahasiswa UST, melihat kasus tersebut di No.1, bagaimana jalan keluarnya?
    Sikap saya sebagai mahasiswa melihat kasus tersebut, seharusnya korban yang ditabrak itu harus di bawa ke rumah sakit, mendapt pertolongan, supaya anak tersebut tetap bisa sekolah seperti teman-temannya yang lain, dan pelakunya itu harus bertanggung jawab, dan kalau tidak mau bertanggung jawab, bagi yang melihat peristiwa tersebut, hendaklah melapor ke polisi, supaya pelaku bisa dijerat dengan pasal pidana.

3.    a. Satu teladan lebih baik dari seribu nasihat, artinya,
    Perbuatan itu lebih fasih daripada lisan perkataan. Dan menunjukkan betapa keteladanan itu sangat efektif menciptakan pranata sosial yang dicita-citakan .
    b. Sikap  laku among:
Ø  Ing ngarso sung tulodho, artinya
Seorang pemimpin yang harus mampu memberikan  suri tauladan bagi anak didiknya.
Ø  Ing madyo mbangun karso, artinya
Seorang pendidik ditengah kesibukannya harus juga,mampu membangkitkan atau menggugah semangat belajar anak didiknya.
Ø  Tut wuri handayani, artinya
Seorang pendidik harus memberikan dorongan moral dan semngat belajar,dari belakang.

4. Swadisiplin (kemampuan memerintah diri sendiri dari dalam), coba jelaskan tentang konsep:
Ø  Kemerdekaan, Menurut faham tamansiswa merdeka, kesanggupan dan kemampuan untuk berdiri sendiri, kemerdekaan seseorang tidak saja berarti bebas lepasnya orang itu dari perintah dan penguasaan orang lain, tetapi juga sanggup dan kuatnya berdiri sendiri, tidak tergantung pada pertolongan orang lain.
Ø  Kedisiplinan, adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menanti semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Atau sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
Ø  Kepedulian, adalah kesanggupan untuk peka terhadap kebutuhan orang lain dan kesanggupan untuk turut merasakan perasaan orang lain serta menempatkan diri dalam keadaan orang lain (empati).
Ø  Kebersamaan, Kebersamaan merupakan sisi kehidupan yang unik dan penuh pembelajaran. Memberi arti untuk setiap aktivitas yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Menyentuh rasa kemanusiaan yang seringkali menguap, tersapu belenggu kakuan. Arti kebersamaan, bukan sekedar slogan, melainkan pemahaman, penerapan dan pengelolaan yang diupayakan untuk terus membudaya.
5. Ciri khas pendidikan kita/organisasi usaha mencapai cita-citanya adalah panca dharma yang terdiri:
Ø  kodrat alam
Artinya kekuatan kodrat manusia sebagai mahluk Tuhan sebagai bekal dasar yang perlu untuk pertumbuhan. Pemeliharaan dan tumbuh kemajuan.
Ø  kemerdekaan
Dengan kodrat, batas-batas pengaruh kodrat alam dan lingkungan masyarakat manusia dapat tumbuh serta memelihara dan mengembangkan hidupnya sendiri.
Ø  Kebudayaan
Merupakan hasil buah budi pekerti dan hasil perjuangan manusia terhadap kekuatan dan kekuasaan alam dan kemajuan.
Ø  kebangsaan
Kekuasaan dan kepribadian sesuatu bangsa diletakkan diatas dasar adab kemanusiaan yang luas, luhur serta menimbulkan kesadaran untuk kerjasama antara bangsa-bangsa dalam membina tertib damainya dan hidup bersama.
Ø  kemanusiaan
Adanya keharusan dan kesanggupan manusia untuk mengembangkan akal dan keluhuran budaya bagi diri pribadi dan masyarakat, tetapi tetap berdasarkan kemanusiaan sehingga terwujud alam diri, alam keluarga, alam kebangsaan dan alam kemanusiaan dalam hubungan yang luas.
6. Apa visi, misi dan usaha tamansiswa? Apa yang saudara ketahui implementasi selama menjadi mahasiswa di UST,/majelis luhur persatuan tamansiswa?
·         Visi: “Mampu berkompetisi dengan memadukan daya cipta, rasa, dan karsa berlandaskan iman dan takwa kepada Allah SWT”
·         Misi:
1.    Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia.
2.    Mebangun masyarakat tertib, damai salam dan bahagia sesuai masyarakat adil, makmur dan sentausa.
3.    Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempertajam daya cipta, rasa karsa dan karya, guna mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka, lahir bathin, berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil, mandiri, dan berkarya, mampu bertindak sesuai kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sekaligus sebagai mahluk sosial serta tinggi harkat dan martabat kemanusiaannya.
7. Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas perlu konsep yang harmonis melalui tri pusat pendidikan, jelaskan?
      Tri pust pendidikan adalah sistem pendidikan tamansiswa yang dilakukan dalam perguruan (sistem perguruan) memusatkan tiga lingkungan pendidikan ialah:
a.    Lingkungan keluarga (informal)
b.    Lingkungan sekolah (formal)
c.    Lingkungan masyarakat (non formal)
-       Lingkungan keluarga terutama mengenai budi pekerti keagamaan dari kemasyarakatan secra informal.
-       Lingkungan sekolah terutama mengenai ilmu pengetahuan kecerdasan dan pengembangan budi pekerti secara formal.
-       Lingkungan masyarakat terutama pengembangan ketrampilan latihan kecukupan pengembangan bakat secara non formal.
   Ketiga lingkungan tersebut berkaitan erat dilaksanakan dalam bentuk perguruan yang memasyarakatkan adanya:
a.    Rumah pamong
b.    Kebiasaan belajar mengajar
c.    Kegiatn berlatih
d.    Kegiatan hidup kemasyarakatan berasal dari kekeluargaan
e.    Pondok asrama bagi para siswa yang ,memerlukan
   Menjadikan perguruan sebagai pusat kegiatan hidup kebudayaan dalam melaksanakan belajar seumur hidup dan membiasakan keluar perguruan yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dalam melaksanakan kehidupan bangsa.
8. cita-cita manusia salam dan bahagia, dunia tertib damai, apa maksud tersebut?
     Setiap golongan manusia terdorong oleh kemauan untuk menciptakan hidup tertib dan damai. Terciptanya hidup tertib-damai, apabila golongan manusia (masyarakat) tersebut mentaati adat istiadat yang berlaku pada masyarakat itu sendiri. Adat istiadat adalah segala kebiasaan yang timbul dengan sengaja atau tidak, yang kemudian diakui sebagai peraturan dan ditaati dalam pelaksanaannya. Untuk mendapatkan hidup tertib-damai salam dan bahagia manusia harus berjuang sepanjang hidupnya. Perjuangan yang pertama adalah menghadapi “kodrat alam” yang kemenangannya akan menghasilakan cara-cara hidup yang disebut kemajuan adab dan kebudyaan pada umumnya. Perjuangan yang kedua adalah menghadapi manusia-manusia lain yang juga ingin hidup tertib damai dan kemenangannya menghasilkan terciptanya segala ketertiban, kedamaian, seperti yang terkandung dalam ajaran agama adat istiadat, hukum dan peraturan-peraturan lainnya.

 9. Tragedi dua anak manusia !
    Dan egoisme orangtua dalam menanamkan pendidikan anak manusia, bagaimana sebaiknya pendidikan itu dilaksanakan?
      Pendidikan hendaknya dapat mengusahakan agar orang dapat membina dan mengembangkan dirinya menjadi manusia mandiri, dengan peribadi yang merasa bertanggung jawab atau terwujudnya ekstensi sebagi satu-satunya mahluk tuhan yang berbudi dan bermasyarakat.
-       Sistem Pendidikan
Pendidikan tamansiswa dilaksanakan menurut sistem “Among” yaitu suatu sistem yang berjiwa kekeluargaan yang bersendikan dua dasar:
a.    Kodrat alam sebagai syarat mencapi kemajuan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.
b.    Kemerdekaan sebagai syarat menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir bathin anak, agar memiliki peribadi yang kuat dan berfikir serta bertindak merdeka.
   Menurut sistem tersebut, sistem pamong sebagai pemimpin dalam proses pendidikan  melaksanakan:
v  Tut wuri handayani (seorang pendidik harus memberikan dorongan moral dan semangat belajar,dari belakang)
v  Ing madya mangun karsa (berada ditengah membangun semangat)
v  Ing ngarso sung tulodho (berada didepan menjadi teladan).

10. Kesimpulan dan saran ?
       A. Kesimpulan
           Ki Hadjar Dewantara merupakan sosok manusia yang tabah, ulet, sederhana, beliau juga seorang ahli dalam bidang jurnalistik, politik maupun seni, beliau sangat andil besar dalam bidang pendidikan di Indonesia dan ikut berjuang agar Indonesia merdeka. Sesuai dengan ajaran hidup Ki Hadjar Dewntara melalui Taman Siswa. Perjuangan Ki Hadjar Dewantara semakin mendapat banyak dukungan.
       B. Saran
            Makalah  ketamansiswan ini pasti banyak kekurangan untuk itu mohon pembaca  yang budiman  untuk berkenan menyempurnakan isi makalah ini agar tidak terjadi kesalahan. Saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya. Wabilahi Taufik Walhidayah Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.